PEMODERNAN DALAM BENTUK PENGEMBANGAN TARI TRADISI MANYAKOK SEBAGAI UPAYA PELESTARIANNYA DALAM BUDAYA PACU JALUR PADA MASYARAKAT PANGEAN KABUPATEN SINGINGI RIAU
Abstract
Pemodernan tari tradisi Manyakok yang terinspirasi dari kehidupan Masyarakat Pangean Kabupaten Kuantan Singingi Riau dalam menangkap ikan (Manyakok), dilakukan sebagai upaya untuk melestarikan kembali tari tersebut yang sudah hampir ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Bentuk pemodernan yang dilakukan dengan cara mengembangkan tari Manyakok sesuai dengan ilmu komposisi tari, baik dari dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas. Pengembangan dari segi kuantitas atau jumlah, yaitu pengembangan menuju kepada peregenerasian pelaku atau jumlah tari dengan cara mewariskan atau mengajarkan tari tersebut kepada orang lain, sehingga secara kuantitas orang yang menguasai tarian tersebut menjadi lebih banyak atau berkembang. Pengembangan dari segi kualitas, pengembangan yang dilakukan terhadap unsur-unsur pendukukng tari seperti, gerak, rias busana, musik, pola lantai, laighting dan sebagainya. Pemodernan tari Manyakok dalam bentuk pengembangan menghasilkan produk baru karya komposisi tari Manyakok sesuai dengan perkembangan saat ini. Produk baru karya komposisi tari tersesebut dikembalikan kepada masyarakat pada tahap selanjutnya melalui program budaya Pacu Jalur, agar tari Manyakok hidup dan berkembang kembali sesuai dengan perkembangan zaman.